Program startup di Indonesia menjadi salah satu penyokong pertumbuhan perekonomian di Indonesia. Lantas seperti apakah startup itu? dan apa saja programnya? Simak artikelnya berikut ini.
Startup atau start-up merupakan istilah yang disematkan kepada perusahaan yang baru berjalan kurang dari 5 tahun setelah perusahaan tersebut dirintis.
Istilah tersebut populer pada awal tahun 2000-an dimana perusahaan mulai memanfaatkan teknologi internet. Industri ‘dot-com’ menjadi populer dan digunakan untuk memulai usaha.
Perusahaan startup pada awalnya ditujukan untuk bisnis yang baru berjalan, namun saat ini bisnis startup lebih didefinisikan sebagai sebuah usaha yang bergerak dalam inovasi teknologi digital.
Secara umum, perusahaan rintisan lebih menekan dalam bidang e-commerce dengan industri-industri kreatif seperti software development, desain, musik, pakaian/fashion, dan lainnya.
Pada umumnya, startup memiliki beberapa karakteristik, yaitu beroperasi kurang dari 3 tahun semenjak didirikan, jumlah karyawan yang kurang dari 20 orang, dan masih dalam tahap pengembangan.
Walaupun memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang sedikit, namun perusahaan ini memiliki SDM yang berkualitas dan multitasking atau bisa mengisi berbagai posisi di perusahaan.
Seperti yang diketahui jika Indonesia memiliki pengguna internet terbesar ke-6 di dunia, sehingga bukan hal yang mustahil jika bisnis digital dapat berkembang pesat di negara ini.
Perkembangan startup di Indonesia sendiri dapat dibilang tertinggi di kawasan Asia Tenggara dengan total nilai valuasi mencapai 13,8 miliar dollar AS atau setara dengan Rp. 199,2 triliun pada tahun 2018.
Mengenal Inkubasi dan Akselerasi Startup
Pesatnya pertumbuhan perusahaan rintisan tersebut tidak lepas dari adanya program startup di Indonesia yaitu inkubator dan akselerator. Lantas apa yang dimaksud kedua hal tersebut?
1. Inkubator
Inkubator dalam startup merupakan program yang ditujukan untuk membantu para pelaku bisnis perusahaan rintisan agar lebih berkembang dan mendorong kemajuan perusahaan startup itu sendiri.
Program yang ada dialamnya antara lain pengarahan dan bimbingan (mentoring) yang diberikan oleh pelaku usaha professional atau ahli dalam bidangnya seperti penyempurnaan konsep, pemasaran, inovasi produk, dan lainnya.
Jangka waktu dari program inkubator berjalan sekitar 6 bulan atau bahkan bisa lebih. Bukan hanya perusahaan yang tekah memiliki bisnis saja, namun perusahaan startup yang masih berupa konsep turut dibatu dalam program inkubator ini.
Inkubator juga penting untuk memperluas jejaring perusahaan, karena didalamnya perusahaan startup dibantu untuk memiliki koneksi kepada perusahaan besar, investor, bahkan pemerintahan sekalipun.
2. Akselerator
Akselelator Startup merupakan program bisnis yang mendukung perusahaan rintisan dalam hal pemberian bimbingan serta edukasi, selain itu program ini juga menyedian bantuan finansial.
Seperti namanya, akselelator memiliki karakteristik untuk mempercepat (meningkatkan akselerasi) dari perusahaan rintisan itu sendiri. Program ini biasanya dilakukan dalam jangka waktu yang lebih singkat daripada inkubator, yaitu sekitar 3 bulan.
Akselerator mendapat keuntungan, dengan memiliki sebagian saham (kepemilikan perusahaan). Tujuan dari akselerator adalah untuk meningkatkan nilai dan menumbuhkan bisnis.
Akselerator perusahaan biasanya bersifat lebih luwes dan membuka ruang bagi industri-industri lain yang lebih beragam. Akselerator perusahaan juga terbuka bagi siapapun, akan tetapi kompetisi di dalamnya cukup tinggi.
Program Startup di Indonesia
Setelah mengetahui penjelasan sekilas mengenai inkubator dan akselelator, berikut ini beberapa program startup di Indonesia yang diselenggarakan pemerintah maupun swasta.
1. Startup Studio
Startup merupakan kelanjutan dari dari program 1000 Startup Digital yang diselenggarakan oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia.
Dari program Startup Studio Indonesia ini, Kominfo menargetkan untuk dapat mencetak 150 startup digital hingga 2024 yang berhasil mengembangkan skala bisnisnya dari berbagai segi.
2. Gojek Xcelerate
Gojek Xcelerate adalah program hasil kolaborasi antara Gojek dengan Digitaraya yang berlangsung selama kurang lebih 6 bulan. Bergabung dengan program ini, bukan hal mustahil jika startup bisa masuk kedalam lingkungan perusahaan ternama tersebut.
3. Google for Startups
Google for Startups diselenggarakan sejak April 2021 lalu dengan menargetkan startup-startup lokal. Google memberikan bimbingan sekaligus menghubungan perusahaan rintisan ke 117 modal ventura, sehingga bisa mudah mencari pendanaan.
4. Grab Venture Velocity
Grab Venture Velocity merupakan program yang difokuskan untuk membina Usaha Mikro Kelas Menengah (UMKM) untuk lebih berkembang. Program ini diselenggarakan 3 hingga 4 bulan lamanya.
Selama program berlangsung, startup diberi kesempatan untuk mencoba menjual produk mereka di platform Grab seperti TaniHub, SayurBox, dan GrabKios.
5. SYNRGY
SYNRGY adalah program startup di Indonesia yang diselenggarakan oleh Bank Central Asia (BCA) sejak tahun 2020. Perusahaan startup akan diberikan bimbingan bisnis, kemitraan, mentoring, hingga pendanaan.
Akhir Kata
Begitulah informasi mengenai program startup di Indonesia, semoga informasi diatas dapat bermanfaat. Sabilia mengucapkan terima kasih atas kunjungannya ke situs ini.