Kuota Belajar Online One Ternyata Hoaks! Ini Faktanya

Kuota Belajar Online One – Pengguna WhatsApp kembali dihebohkan dengan berderarnya pesan berantai yang mengatasnamakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek). Didalamnya tertulis tetang subsidi pulsa sebesar Rp. 250.000 dan kuota internet senilai 75 GB.

Diketahui jika pesan berantai tersebut sudah mulai menyebar sejak Selasa, 13 Juli 2021 melalui grup chat. Dalam keterangannya, subsidi diberikan kepada dosen, guru, siswa, dan mahasiswa sampai batas akhir 14 Agustus 2021.

Sebelum menerima subsidi, dalam pesan tersebut terlampir sebuah tautan dengan alamat URL http://kuotabelajaronline.one/?v=Subsidi75GB. Pengguna diharuskan mengklik URL tersebut sebelum bisa mengambil subsidi kuota.

Melansir dari berbagai sumber yang sudah mencoba mengikuti langkah-langkah dalam situs tersebut. Beberapa fakta didapatkan dan dibawah ini adalah penjabarannya.

Cara Mendapatkan Kuota Belajar Online One

Setelah meng-klik URL yang terlampir, selanjutnya pengguna diarahkan mengikuti langkah-langkah berikut jika ingin mendapatkan kuota 75 GB.

  1. Sebelumnya, Kamu diminta memasukkan nomor WhatsApp terlebih dahulu.
  2. Lalu diminta klik tombol hijau “WHATSAPP” dan kirim berita ini ke 5 grup atau 20 teman sehingga mereka bisa mendapatkan layanan gratis ini.
  3. Setelah berbagi, pengguna diarahkan untuk menuju langkah berikutnya, sehingga mendapatkan kuota 75 GB dari operator.

Kedua pesan diatas, merupakan apa yang tertulis setelah meng-klik link tersebut. Didalamnya juga ada kolom untuk membagikan langsung ke grup WhatsApp dan ikon aplikasi chat tersebut.

Review/Testimoni Palsu dalam Situs

Selain informasi diatas, juga terdapat review palsu mengenai kuota belajar yang dibagikan. Salah satunya tertulis nama Nashwa Zahira “Terima kasih, benar-benar, 75 GB kuota Gratis. Aku sudah menerimanya dalam 5 menit”.

Lalu, terdapat juga di komentar paling akhir atas nama Carles G. “Aktifkan cukup mudah . Ini dibagi oleh beberapa keluarga pribadi,” tulisnya.

Hal yang patut dipertanyakan dari kolom komentar tersebut yaitu tidak bisa melihat ulasan dari pengguna lainnya. Hanya diperlihatkan beberapa komentar (termasuk kedua ulasan diatas) dan jumlahnya tetap.

Apakah Kuota Belajar Online One adalah Situs Resmi?

Jika ditanya mengenai situs tersebut resmi atau tidaknya, sudah jelas jika situs tersebut adalah bodong atau penipuan. Karena situs resmi dari pemerintah hanya memakai domain .go.id..

Perlu diketahui jika go adalah government yang artinya pemerintah. Sedangkan id adalah kode untuk Indonesia. Jadi, bisa dipastikan jika situs yang dibelakanya tidak ada keterangan .go.id artinya bukan resmi dari pemerintah, termasuk .one.

Lalu, jika ditelaah dari protokolnya http://kuotabelajaronline.one. Disana menggunakan “http” yang sangat tidak mungkin pemerintah menggunakan sistem protokol tersebut. Biasanya situs pemerintah menggunakan “https” dengan tingkat keamanan situs yang lebih tinggi.

Perlu diingat kembali jika satu-satunya situs Kemendikbud Ristek yaitu https://www.kemdikbud.go.id/. Dan khusus untuk informasi bantuan kuota, Kamu bisa mengeceknya di alamat https://kuota-belajar.kemdikbud.go.id/

Motif Pelaku Menyebarkan Kuota Belajar Online One

Sampai artikel ini di-posting belum diketahui pihak mana yang bertanggungjawab atas tersebarnya situs penipuan tersebut. Namun jika ditelaah lebih lanjut, mungkin saja pelaku mengumpulkan nomor seluler pengguna WhatsApp untuk keperluan Telemarketing.

Dengan nomor-nomor yang diisi oleh pengguna WhatsApp tersebut, pelaku memanfaatkannya untuk mengirim SMS promosi untuk menawarkan produk atau jasa. Dan bisa saja pelaku mengumpulkan nomor dan menjualnya kepada orang lain.

Informasi Resmi Terkait Kuota Belajar

Seperti yang disebutkan sebelumnya, jika informasi bantuan kuota yang resmi bisa dilihat di https://kuota-belajar.kemdikbud.go.id/. Disana tertulis lengkap mengenai besaran kuota yang diberikan untuk yang mejalani pembelajaran daring.

Berikut adalah rincian dari situs resmi Kemendikbud Ristek:

  • Peserta didik jenjang PAUD: 7GB/bulan
  • Peserta didik jenjang dasar dan menengah: 10GB/bulan
  • Pendidik jenjang PAUD, dasar, dan menengah: 12GB/bulan
  • Dosen dan mahasiswa: 15GB/bulan

Melihat dari data diatas, tidak ada yang menyebutkan jika peserta didik akan mendapatkan kuota internet senilai 75 GB ataupun pulsa senilai Rp. 250.000. Adapun kuota atau pulsa diberikan hanya kepada nomor mereka yang terdaftar dan sebelumnya didaftarkan oleh pihak sekolah.

Akhir Kata

Bisa diambil kesimpulan jika informasi Kuota Belajar Online One adalah penipuan dari pelaku yang tidak bertanggungjawab. Bisa diambil pelajaran jika beredar informasi serupa yang belakangnya bukan dari .go.id. artinya itu adalah tidak resmi dan patut dipertanyakan. Maka berhati-hatilah.

Sekian artikel kali ini, semoga memenuhi informasi yang sedang kamu cari. Tetap support situs Sabilia ini dengan membaca artikel kami yang lainnya. Terma Kasih!